Pertempuran Laut Jawa adalah aksi AL terakhir bagi kampanye Hindia-Belanda antara
tahun 1941-42, yang terjadi pada tanggal 1 Maret 1942, 2 hari setelah
Pertempuran Laut Jawa pertama. Pertempuran ini menjadi saksi perginya
kapal-kapal Sekutu terakhir dari perairan di sekeliling Pulau Jawa,
memungkinkan angkatan Kekaisaran Jepang menyempurnakan penaklukannya atas
Hindia-Belanda yang tak terhindarkan.
Armada American-British-Dutch-Australian Command yang
dikalahkan pada pertempuran pertama pada tanggal 27 Februari 1942 telah
dibubarkan ataupun ditenggelamkan oleh Jepang.
HMAS Perth dan USS Houston telah mundur ke Tanjong Priok,
pelabuhan ibukota, Batavia, di barat pulau. Kedua kapal ini ditarik melalui
Selat Sunda ke Tjilatjap di selatan pulau dan pergi pada malam 28 Februari;
namun menghadapi Angkatan Penyerang Barat Jepang di malam hari di Teluk Banten,
kedua kapal itu tenggelam. Peristiwa ini disebut sebagai Pertempuran Selat
Sunda.
HMS Exeter , yang rusak parah dalam pertempuran itu, telah
menarik diri ke Surabaya di timur, dikawal oleh kapal pemburu Belanda HNLMS
Witte de With. Di sana kapal itu ditemani oleh HMS Encounter, yang tiba dengan
yang selamat dari HNLMS Kortenaer. Di Surabaya jualah 4 kapal pemburu AS dari Destroyer
Squadron (Des Ron) 58, yang juga telah menarik mundur dari pertempuran itu, dan
USS Pope , yang sudah diperbaiki.
Pada tanggal 28 Februari, setelah senjakala, USS John D.
Edwards, USS John D. Ford, USS Alden, dan USS Paul Jones, dari DesRon 58 pergi
ke Australia melalui Selat Bali; setelah berhadapan sebentar dengan kapal
pemburu Jepang mereka tiba di Fremantle pada tanggal 4 Maret.
Setelah perbaikan darurat Exeter juga pergi untuk perbaikan
lanjutan di Ceylon, pergi di petang hari pada tanggal 28 Februari, dan dikawal
oleh Encounter dan Pope. Witte de With tidak bisa pergi akibat masalah mesin,
dan kemudian dibom dan ditenggelamkan di Surabaya pada tanggal 2 Maret.
Karena terlalu banyak muatan ke Selat Bali, Exeter
diputuskan untuk pergi melalui Selat Sunda, yang diperkirakan masih terbuka;
pada pagi 1 Maret bertemu dengan 3 kapal Sekutu di barat laut Pulau Bawean,
mengarah ke barat. Kapal-kapal itu dibuat 23 knot, sebanyak Exeter bisa atur.
Pada pukul 4:00 tanggal 1 Maret kapal-kapal itu terlihat ke
barat; keadaannya tak cukup baik untuk bertempur, Exeter dan pengawalnya
berganti arah ke barat laut untuk menghindari kontak.
Kapal itu terlihat lagi pada pukul 7:50, ke barat daya;
kembali kapal Sekutu harus berubah arah untuk menghindarinya.
Pada pukul 9:35, 2 kapal penjelajah berat terlihat mendekat
dari selatan; kapal-kapal itu adalah Nachi dan Haguro dari Angkatan Invasi
Timur dengan 3 kapal pemburu, di bawah Laksamana Takagi Takeo, yang telah
dihadapi 2 hari sebelumnya dalam Pertempuran Laut Jawa.
Exeter dan kapal pemburu itu berbalik ke timur laut dan
menambah kecepatan, namun segera terlihat dari barat laut; inilah Laksamana
Takahashi Ibo dengan 2 kapal penjelajah, Ashigara dan Myoko, dengan 2 kapal
pemburu.
Mendekati masing-masing sisi kapal Sekutu yang lari itu,
kapal penjelajah itu melepas tembakan pada pukul 10:20 saat sampai di kisaran
tembak.
Encounter dan Pope membalas dengan membuat asap, dan
kemudian mencoba menyerang dengan torpedo, sementara Exeter kembali menembak,
namun pada pukul 11:20 Exeter menderita hantaman besar di ruang ketelnya,
menyebabkan hilangnya kekuatan dan membuatnya melambat hingga 4 knot.
Saat 4 kapal penjelajah Jepang mendekati Exeter, Encounter
dan Pope diperintahkan untuk mengerahkan kecepatan maksimal, untuk mencoba
lepas dari pengejaran; diterjang tembakan, Exeter dibuat diam di tempat, dan
kapal pemuru Inazuma mendekat untuk menyerang dengan torpedo. Exeter tenggelam
pada pukul 11:40, 50 mil di selatan Borneo.
Kapal penjelajah itu mengubah perhatian ke kapal pemburu
yang melarikan diri; Encounter dengan cepat dihantam oleh tembakan granat 8
inchi dan tenggelam, namun Pope bisa mencapai kecepatan maksimal dan lepas dari
pengamatan.
Istirahat hanya bisa sebentar, bagaimanapun; segera setelah
tengah hari kapal ini terlihat oleh pesawat dari kapal induk Ryujo, yang
meliputi Angkatan Invasi Barat; kapal ini dihujani bom penyelusup dan tenggelam
sekitar pukul 12:50.
Hanya ada 800 orang yang selamat; mereka dibawa dan ditahan
oleh Jepang.
Buntut pertempuran ini, kapal Sekutu yang selamat
dibubarkan untuk menemukan pelabuhan yang aman, namun karena Jawa telah
diserang Jepang, amat perlu untuk beristirahat lebih lama.
ref:
-http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Laut_Jawa_II
0 komentar:
Posting Komentar