Assalamu’alaikum Agan ...
ini ane mau membahas tentang kejadian yang terjadi di Masjidil Haram pada tahun 1979 .... semoga masih berhubungan dengan dunia militer dan menurut buku yang ditulis oleh penulisnya ( Yaroslav Trofimov ) .. peristiwa ini juga merupakan rangkaian dari apa yang membentuk ideologi dari Usama Bin Laden dengan Al Qaeda nya ..
ini ane kopikan resensi buku nya ... kalo ada agan-agan yang bisa menambahi infonya , atau latar belakangnya , atau jalannya operasi saat penumpasan kejadian tersebut , bisa di share di sini ...
terima kasih ...semoga bermanfaat...
Menguak Tragedi 'Kudeta Mekkah' 1979
Oleh Eroby Jawi Fahmi
Pegiat Lembaga Kajian SINERGI Yogyakarta (LKSY)
Sumber:
ini ane mau membahas tentang kejadian yang terjadi di Masjidil Haram pada tahun 1979 .... semoga masih berhubungan dengan dunia militer dan menurut buku yang ditulis oleh penulisnya ( Yaroslav Trofimov ) .. peristiwa ini juga merupakan rangkaian dari apa yang membentuk ideologi dari Usama Bin Laden dengan Al Qaeda nya ..
ini ane kopikan resensi buku nya ... kalo ada agan-agan yang bisa menambahi infonya , atau latar belakangnya , atau jalannya operasi saat penumpasan kejadian tersebut , bisa di share di sini ...
terima kasih ...semoga bermanfaat...
Menguak Tragedi 'Kudeta Mekkah' 1979
Oleh Eroby Jawi Fahmi
Pegiat Lembaga Kajian SINERGI Yogyakarta (LKSY)
Sumber:
Media Indonesia, Sabtu, 09
Februari 2008
Judul Buku: Kudeta Mekkah: Sejarah yang Tak Terkuak
Penulis: Yaroslav Trofimov
Penerjemah: Saidiman
Editor: A. Fathoni
Penerbit: Pustaka Alvabet, Jakarta
Cetakan I: Desember 2007
Tebal: 384 halaman
Mekkah, pagi hari di awal bulan Muharram 1400 Hijriah, awal abad baru kalender Islam, tepatnya 20 November 1979 Masehi, terjadi peristiwa menggemparkan bagi satu miliar umat muslim dan dunia internasional. Sekelompok orang bersenjata ?kebanyakan dari mereka adalah orang Arab Badui? pimpinan Juhaiman al-Utaibi, dengan dalih mengganggap kekuasaan Arab Saudi saat itu tidak sah dan melenceng dari nilai-nilai Islam, mengambil alih secara paksa tempat tersuci umat Islam, Masjid al-Haram.
Peristiwa itu menjadi bagian penting dari sejarah modern Kota Mekkah. Namun, kaum muslim sendiri tak paham apa yang sejatinya terjadi, dan para pengamat politik maupun sejarawan hanya menganggap kejadian itu sebagai inseden lokal semata. Tetapi, Yaroslav Trofimov, Jurnalis The Wall street journal, melalui bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kudeta Mekkah: Sejarah yang Tak Terkuak menganggap lain. Menurutnya, 'Kudeta Mekkah', sebuah gerakan jihad di masa modern itu merupakan awal dari akar sejarah gerakan terorisme global, dan semuanya dimulai di pagi November itu, di bawah bayang-bayang Kakbah.
Juhaiman al-Utaibi dan Muhammad Abdullah al-Qahtani menjadi aktor utama dalam insiden berdarah itu. Juhaiman adalah pemimpin ?Kudeta Mekkah?, seorang pria dari kaum Muhajir-Sajir dan mantan kopral pasukan Garda Nasional Arab Saudi. Sedangkan Muhammad Abdullah al-Qahtani adalah seorang mahasiswa Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh yang berasal dari Provinsi Selatan Asir yang dianggap Imam Mahdi.
Juhaiman muda berprofesi di pasukan Garda Nasional, ia menggunakan waktu luangnya untuk menghadiri kuliah-kuliah Islam di Mekkah dan di Madinah. Salah seorang guru yang menjadi anutannya adalah Abdul Aziz bin Baz. Ibn Baz, panggilan beliau, merupakan ulama Wahhabi ?sebuah paham dalam agama Islam yang menyuarakan kemurnian ajaran Islam dengan segala yang pernah dipratikkan Nabi Muhammad SAW? yang kritis. Ia berani menyuarakan kritik apa pun terhadap pihak kerajaan sekalipun.
Untuk menyegarkan kembali paham Wahhabi, Ibn Baz mengembangkan gerakan dakwah baru yang dinamai Dakwah Salafiyah al-Muhtasiba. Gerakan ini dengan cepat meluas ke seluruh penjuru Arab Saudi. Gerakan ini menarik sebagian besar kaum muda termasuk Juhaiman. Dari sini, Juhaiman bertemu seorang mahasiswa berusia dua puluh tahunan, Muhammad Abdullah al-Qahtani.
Melalui pelbagai diskusi dan kuliah keagamaan yang Juhaiman hadiri, pandangannya mengenai bagaimana masyarakat Islam ideal terbentuk. Ia mulai menulis serangkaian risalah yang merangkum kontradiksi-kontradiksi negara Arab Saudi saat itu. ?Tidak ada cara sederhana untuk merekonsiliasi antara superioritas yang melekat pada Islam dengan apa pun yang diadopsi dari luar, juga ketergantungan memalukan Arab Saudi kepada Amerika serta negara-negara Barat lainnya? tulis Juhaiman. Dengan tegas, ia juga menulis bahwa monarkhi Arab Saudi yang ada sekarang adalah haram. Tidak hanya itu, ia menyinggung akan munculnya Imam Mahdi, sang juru selamat yang akan menyelamatkan kaum muslim, memerintah dunia Islam dan mendirikan masyarakat ideal.
Pada awal 1978, ketika gerakan Juhaiman menemukan momentumnya, ia merasa harus memublikasikan tulisan-tulisannya, menjangkau khalayak baru sekaligus meyakinkan bahwa ide-idenya tidak menyimpang. Segera, buku kecil biru dan hijau setebal 170 halaman berjudul Tujuh Risalah menyebar di kampus-kampus di Mekkah, Madinah, Iran, Irak bahkan Mesir dengan cara diselundupkan.
Dukungan-dukungan dan simpati terus mengalir sejak saat itu, membuat Juhaiman dan pengikutnya semakin yakin tentang kedatangan Imam Mahdi. Juhaiman mulai menyiapkan langkah selanjutnya, mengumpulkan pengikut-pengikut setianya, menyiapkan persenjataan untuk melindungi Imam Mahdi dan membekali dengan perbekalan makanan dalam jumlah banyak.
Ratusan pengikut Juhaiman dari Arab Saudi maupun dari luar sudah berkumpul di Mekkah sejak musim haji 1399 H. Mereka terdiri dari pelbagai rombongan. Di akhir 1399 H, Juhaiman dan Muhammad Abdullah akhirnya muncul di Mekkah, mengawasi Masjid al-Haram malam itu sebelum melakukan pengambil-alihan esok harinya.
Tepat setelah Imam Masjid al-Haram menutup doa menyambut pergantian tahun, peristiwa berdarah itu dimulai. Juhaiman dan Muhammad al-Qahtani berdiri di bawah bayangan Kakbah, di antara kuburan Ismail dan Hajar, serta sebuah batu besar yang terdapat jejak kaki Ibrahim. ?Atas nama Allah yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang, inilah Imam Mahdi yang ditunggu,? seru Juhaiman. ?Bersumpah setialah kepada saudara Muhammad al-Qahtani,? lanjutnya.
Setelah selesai pembaiatan, para pengikutnya menyebarkan buku Tujuh Risalah itu ke kerumunan jamaah yang disandera. Sementara itu, yang lain bersiap-siap di menara, gerbang pintu dan bagian Masjid al-Haram lainnya, mencoba menghalangi siapa pun yang akan menggagalkan munculnya Imam Mahdi.
Peperangan tidak bisa dielakkan lagi. Setelah dua minggu baku tembak terjadi antara pengikut Juhaiman dan tentara Saudi, Juhaiman berhasil ditangkap dan Muhammad Abdullah al-Qahtani tewas tertembak. Peristiwa berdarah itu menelan korban resmi sekitar 270 orang termasuk jamaah haji. Namun para pengamat independen dan saksi memperkirakan jumlah korban sekitar 1.000 orang, bahkan bisa jadi lebih. Akibat ?Kudeta Mekkah? itu juga, beberapa bagian Masjid al-Haram rusak parah ?meski tak merusaki Kakbah secuil pun.
Menurut Trofimov, pada tahun-tahun setelah tragedi 1979, Pemerintah Saudi mencoba sekuat tenaga menghapus peristiwa berdarah itu dari memori publik dan menganggapnya hanya insiden lokal semata. Perihal Juhaiman dihindari oleh sejarawan Saudi dan diabaikan dalam buku teks negara, menurut sang penulis kelahiran Ukraina itu, merupakan langkah yang keliru. Pemerintah Saudi telah membersihkan orang-orang yang terlibat di dalamnya tetapi mengabaikan ideologi yang berada dibelakangnya dan membiarkan itu tersebar di negeri itu.
Langkah yang keliru itu menjadikan pengaruh keberanian Juhaiman masih membekas di hati sebagian orang dan para pengikutnya sampai saat ini. Salah satunya adalah Osama bin Laden. Terkejut oleh keganasan perang Mekkah, dia tidak dapat menahan perasaan simpati terhadap Juhaiman dan motif pemberontakannya. Ketika Osama keluar dari Saudi pada 1990-1991, dia mulai mengulang hampir kata demi kata penolakan Juhaiman terhadap kekuasaan Saudi.
Invasi berani dan tulisan Juhaiman yang disebarkan ke jamaah setelah pembaiatan menginspirasi kalangan Islam radikal dalam beragam cara. Para jamaah membawa pulang tulisan-tulisan itu dan menyebarkan ide-idenya. Sementara itu, para pengikut Juhaiman yang ditangkap, setelah terbebas dari penjara, bergabung dalam jaringan al-Qaeda, meneruskan apa yang dulu Juhaiman lakukan.
Untuk menyibak detail peristiwa di atas, Trofimov memburu sumber-sumber penting dan tepercaya, antara lain pelaku ?Kudeta Mekkah' 1979, tentara Arab Saudi, serta data rahasia yang berhasil ia dapatkan. Semuanya merupakan hasil penulusuran jejak sejarah dan liputan jurnalitik yang ia lakukan, tidak ada pendapat pribadi sekalipun yang disisipkan.
Judul Buku: Kudeta Mekkah: Sejarah yang Tak Terkuak
Penulis: Yaroslav Trofimov
Penerjemah: Saidiman
Editor: A. Fathoni
Penerbit: Pustaka Alvabet, Jakarta
Cetakan I: Desember 2007
Tebal: 384 halaman
Mekkah, pagi hari di awal bulan Muharram 1400 Hijriah, awal abad baru kalender Islam, tepatnya 20 November 1979 Masehi, terjadi peristiwa menggemparkan bagi satu miliar umat muslim dan dunia internasional. Sekelompok orang bersenjata ?kebanyakan dari mereka adalah orang Arab Badui? pimpinan Juhaiman al-Utaibi, dengan dalih mengganggap kekuasaan Arab Saudi saat itu tidak sah dan melenceng dari nilai-nilai Islam, mengambil alih secara paksa tempat tersuci umat Islam, Masjid al-Haram.
Peristiwa itu menjadi bagian penting dari sejarah modern Kota Mekkah. Namun, kaum muslim sendiri tak paham apa yang sejatinya terjadi, dan para pengamat politik maupun sejarawan hanya menganggap kejadian itu sebagai inseden lokal semata. Tetapi, Yaroslav Trofimov, Jurnalis The Wall street journal, melalui bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kudeta Mekkah: Sejarah yang Tak Terkuak menganggap lain. Menurutnya, 'Kudeta Mekkah', sebuah gerakan jihad di masa modern itu merupakan awal dari akar sejarah gerakan terorisme global, dan semuanya dimulai di pagi November itu, di bawah bayang-bayang Kakbah.
Juhaiman al-Utaibi dan Muhammad Abdullah al-Qahtani menjadi aktor utama dalam insiden berdarah itu. Juhaiman adalah pemimpin ?Kudeta Mekkah?, seorang pria dari kaum Muhajir-Sajir dan mantan kopral pasukan Garda Nasional Arab Saudi. Sedangkan Muhammad Abdullah al-Qahtani adalah seorang mahasiswa Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh yang berasal dari Provinsi Selatan Asir yang dianggap Imam Mahdi.
Juhaiman muda berprofesi di pasukan Garda Nasional, ia menggunakan waktu luangnya untuk menghadiri kuliah-kuliah Islam di Mekkah dan di Madinah. Salah seorang guru yang menjadi anutannya adalah Abdul Aziz bin Baz. Ibn Baz, panggilan beliau, merupakan ulama Wahhabi ?sebuah paham dalam agama Islam yang menyuarakan kemurnian ajaran Islam dengan segala yang pernah dipratikkan Nabi Muhammad SAW? yang kritis. Ia berani menyuarakan kritik apa pun terhadap pihak kerajaan sekalipun.
Untuk menyegarkan kembali paham Wahhabi, Ibn Baz mengembangkan gerakan dakwah baru yang dinamai Dakwah Salafiyah al-Muhtasiba. Gerakan ini dengan cepat meluas ke seluruh penjuru Arab Saudi. Gerakan ini menarik sebagian besar kaum muda termasuk Juhaiman. Dari sini, Juhaiman bertemu seorang mahasiswa berusia dua puluh tahunan, Muhammad Abdullah al-Qahtani.
Melalui pelbagai diskusi dan kuliah keagamaan yang Juhaiman hadiri, pandangannya mengenai bagaimana masyarakat Islam ideal terbentuk. Ia mulai menulis serangkaian risalah yang merangkum kontradiksi-kontradiksi negara Arab Saudi saat itu. ?Tidak ada cara sederhana untuk merekonsiliasi antara superioritas yang melekat pada Islam dengan apa pun yang diadopsi dari luar, juga ketergantungan memalukan Arab Saudi kepada Amerika serta negara-negara Barat lainnya? tulis Juhaiman. Dengan tegas, ia juga menulis bahwa monarkhi Arab Saudi yang ada sekarang adalah haram. Tidak hanya itu, ia menyinggung akan munculnya Imam Mahdi, sang juru selamat yang akan menyelamatkan kaum muslim, memerintah dunia Islam dan mendirikan masyarakat ideal.
Pada awal 1978, ketika gerakan Juhaiman menemukan momentumnya, ia merasa harus memublikasikan tulisan-tulisannya, menjangkau khalayak baru sekaligus meyakinkan bahwa ide-idenya tidak menyimpang. Segera, buku kecil biru dan hijau setebal 170 halaman berjudul Tujuh Risalah menyebar di kampus-kampus di Mekkah, Madinah, Iran, Irak bahkan Mesir dengan cara diselundupkan.
Dukungan-dukungan dan simpati terus mengalir sejak saat itu, membuat Juhaiman dan pengikutnya semakin yakin tentang kedatangan Imam Mahdi. Juhaiman mulai menyiapkan langkah selanjutnya, mengumpulkan pengikut-pengikut setianya, menyiapkan persenjataan untuk melindungi Imam Mahdi dan membekali dengan perbekalan makanan dalam jumlah banyak.
Ratusan pengikut Juhaiman dari Arab Saudi maupun dari luar sudah berkumpul di Mekkah sejak musim haji 1399 H. Mereka terdiri dari pelbagai rombongan. Di akhir 1399 H, Juhaiman dan Muhammad Abdullah akhirnya muncul di Mekkah, mengawasi Masjid al-Haram malam itu sebelum melakukan pengambil-alihan esok harinya.
Tepat setelah Imam Masjid al-Haram menutup doa menyambut pergantian tahun, peristiwa berdarah itu dimulai. Juhaiman dan Muhammad al-Qahtani berdiri di bawah bayangan Kakbah, di antara kuburan Ismail dan Hajar, serta sebuah batu besar yang terdapat jejak kaki Ibrahim. ?Atas nama Allah yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang, inilah Imam Mahdi yang ditunggu,? seru Juhaiman. ?Bersumpah setialah kepada saudara Muhammad al-Qahtani,? lanjutnya.
Setelah selesai pembaiatan, para pengikutnya menyebarkan buku Tujuh Risalah itu ke kerumunan jamaah yang disandera. Sementara itu, yang lain bersiap-siap di menara, gerbang pintu dan bagian Masjid al-Haram lainnya, mencoba menghalangi siapa pun yang akan menggagalkan munculnya Imam Mahdi.
Peperangan tidak bisa dielakkan lagi. Setelah dua minggu baku tembak terjadi antara pengikut Juhaiman dan tentara Saudi, Juhaiman berhasil ditangkap dan Muhammad Abdullah al-Qahtani tewas tertembak. Peristiwa berdarah itu menelan korban resmi sekitar 270 orang termasuk jamaah haji. Namun para pengamat independen dan saksi memperkirakan jumlah korban sekitar 1.000 orang, bahkan bisa jadi lebih. Akibat ?Kudeta Mekkah? itu juga, beberapa bagian Masjid al-Haram rusak parah ?meski tak merusaki Kakbah secuil pun.
Menurut Trofimov, pada tahun-tahun setelah tragedi 1979, Pemerintah Saudi mencoba sekuat tenaga menghapus peristiwa berdarah itu dari memori publik dan menganggapnya hanya insiden lokal semata. Perihal Juhaiman dihindari oleh sejarawan Saudi dan diabaikan dalam buku teks negara, menurut sang penulis kelahiran Ukraina itu, merupakan langkah yang keliru. Pemerintah Saudi telah membersihkan orang-orang yang terlibat di dalamnya tetapi mengabaikan ideologi yang berada dibelakangnya dan membiarkan itu tersebar di negeri itu.
Langkah yang keliru itu menjadikan pengaruh keberanian Juhaiman masih membekas di hati sebagian orang dan para pengikutnya sampai saat ini. Salah satunya adalah Osama bin Laden. Terkejut oleh keganasan perang Mekkah, dia tidak dapat menahan perasaan simpati terhadap Juhaiman dan motif pemberontakannya. Ketika Osama keluar dari Saudi pada 1990-1991, dia mulai mengulang hampir kata demi kata penolakan Juhaiman terhadap kekuasaan Saudi.
Invasi berani dan tulisan Juhaiman yang disebarkan ke jamaah setelah pembaiatan menginspirasi kalangan Islam radikal dalam beragam cara. Para jamaah membawa pulang tulisan-tulisan itu dan menyebarkan ide-idenya. Sementara itu, para pengikut Juhaiman yang ditangkap, setelah terbebas dari penjara, bergabung dalam jaringan al-Qaeda, meneruskan apa yang dulu Juhaiman lakukan.
Untuk menyibak detail peristiwa di atas, Trofimov memburu sumber-sumber penting dan tepercaya, antara lain pelaku ?Kudeta Mekkah' 1979, tentara Arab Saudi, serta data rahasia yang berhasil ia dapatkan. Semuanya merupakan hasil penulusuran jejak sejarah dan liputan jurnalitik yang ia lakukan, tidak ada pendapat pribadi sekalipun yang disisipkan.
Dan berikut foto foto
nya:
Juhayman al-otaibi
Juhayman al-otaibi
Pasukan Juhayman
Operstion
IMAM MAHDI MENYERU:
BalasHapusBENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
SAMBUTLAH UNDANGAN GUBERNUR MILITER ISLAM
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
masukan dalam email kode yang dikehendaki
misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)
email : seleksidim@yandex.com atau
email : angsahitam@inbox.com
DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
BalasHapusDISELURUH DUNIA
Bismillahir Rahmanir Rahiim
Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi
Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mengeluarkan Pengumuman kepada
1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia
PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.
MULAI HARI INI
YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
BERLAKULAH PERANG AGAMA
BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH
"Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
(Q.S: al-Baqarah: 191-193).
BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).
BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.
INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.
JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT
HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
DARI HULU HINGGA HILIR
HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
KHALIFAH IMAM MAHDI.
Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi),
kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Al-Baqarah : 192-193
SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh